Friday, April 21, 2006

MELARA

MELARA

Hai jiwa yang letih, rasa yang melara, hati yang merintih
Tak 'kah kau dengar bumi berkumandang
Mengejek keputus asaanmu yang berkepanjangan ?
Memasukkan kau kedalam bejana yang slalu bergaung
Meneriakan isi sanubari yang hanya kau sendiri mendengar ?

Burung diudara yang bernyanyi terasa seperti meneriakkan makian
Bunga yang mekar seperti mentertawakan semangat yang melayu
Mentari serasa terik membakar hati yang panas membara
Semua kau ebut duka netapa ... !!

Lihat, betapa alam memberimu kepenuhan
Mangapa harus kau tanggap celoteh batin yang merengek
Seakan dunia runtuh dan kau kehilangan segalanya.
Tengok, terlalu banyak waktu kau buang percuma untuk meratap.

Dunia hanya sementara sedang kehidupan hanya sebentar
Orang-orang datang dan pergi dalam setiap jengkal yang kau langkahi
Ada yang menawarkan kasih nan tulus
Namun ada yang juga mengambil daripadamu ..