Wednesday, January 05, 2005

Diary

Dear Tuhan Yesus di surga..
Hari ini aku begitu gundah..Rasa Jatuh Cinta ku makin kuat mengikat hatiku yang sebenarnya sudah terikat ini.
Sulit rasanya melepaskan rasa ini. Aku sudah mencoba dengan menimbulkan rasa sebal di hati ketika si do'i telat membalas sms or e-mail, tapi tidak jua berhasil.
gaung suaranya nyaris setiap detik mengema di lubuk hatiku.

Monday, January 03, 2005

Sebel

Sebel

HADIRMU

HADIRMU

Adalah sapa kita kali ini
Dipenghujung hari yang tidak dapat kuselesaikan
Yang dibatasi waktu tak biasa
Terpisah pada belahan dunia yang lain
Namun terasa dekat kar’na jalinan kisah yang tertinggal

Adalah sapa kita kali ini
Diantara mega yang memblokir kehangatan sinar mentari
Dengan hembusan bayu yang menyesakkan dada
Meninggalkan sesuatu diantara ragam pikiran
Dan, menyapu bersih apa yang sebelumnya ada.

Kuingin hadirmu yang menyemarakkan suasana
Menghalau gundah pada setiap kesempatan
Menawarkan tawa diakhir cerita

Akankah kau tersenyum pada setiap potret yang ada
Berbisik menenangkan bila keresahan melanda
Menggaungkan tawamu dalam kebahagiaanku
Merengkuh saat ku mulai goyah
Menyapa dengan hati ketika pagi belum nampak..

Hadirmu yang kini tak teraih lagi
Membuyarkan angan yang melintasi pikiran
Tawamu yang masih sayup berdengung
Menepis harap yang terdengar nyata ditelinga
Dalam samar bayangmu terlintas diberbagai peristiwa.