Friday, February 04, 2005

BERUBAH kah .. ??

Ketika CINTA pergi, aku mersa sangat kehilangan ..
entah berapa malam aku berteman tangis yang membasahi bantal-bantal tempat tidur
entah berapa pagi aku mencoba menutup mata bengkakku dengan dengan bedak yang tebal..
dan entah berapa kali aku sering duduk tercenung menatap tanpa kontak disatu titik penglihatan ..
Namun CINTA ku tetap tak disampingku.
Kini bukan lagi hitungan hari yang kulalui tanpa CINTA .. sudah hitungan minggu bahkan hampir menginjak hitungan bulan..
Dan kini yang awalnya terasa hampa .. berganti menjadi KOSONG.. tanpa rasa.
Yang ku rasa hanyalah betapa peninggalannya untuk aku adalah berbagai masalah yang harus aku hadapi.
Benarkah TUHAN tak lagi mendengarkan doa-doaku ? benarkah aku ditinggal sendiri dengan segala beban yang begitu berat untuk ku pikul sendiri ?
dan benarkah ketika cinta itu pergi maka, itu adalah ujian untuk mengetahui seberapa dalam dan besar sebenarnya cinta itu ada antara AKU dan CINTA ?
Kalau memang demikian, mengapa saat ini perasaanku menjadi kosong.. menjadi tidak lagi ada rasa ?
Benarkah bahwa sebetulnya cintaku pada CINTA sudah ikut pergi bersama kepergiannya ataukah karena kekecewaan ku saja sehingga perasaanku demikian ?
Benarkah cintaku pada CINTA dulu adalah karena keterpaksaan belaka yang diakibatkan karena TIDAK ADA PILIHAN lagi ??
Mengapa dunia selalu berubah ? mengapa cinta itu adalah perasaan.. yang mudah berubah seiring dengan perubahan dunia ? Tapi bukankah cinta AKU dan CINTA adalah sebuah komitmen ?
Tuhan .. biarlah semuanya terjadi seturut kehendak-MU

Thursday, February 03, 2005

DUNIAKU SUNYI

DUNIAKU SUNYI

Diujung belahan dunia sunyiku
yang nyaris tak terselami siapapun,
ada banyak harap kubangun disitu.
Beribu titipan doa,
ratusan rangkuman kata,
dan berbagai macam emosi,
berbaur menenggelamkan duniaku
Dalam satu hentakan kesunyian itu luruh
Tergantikan ke-ria-an semu.

Keterpaksaan
Yang melibatkan logika, mengubur rasaku terdalam
Kepedulian
Yang menggugah emosi, mengaburkan rasaku
Kepatuhan
Yang memberlakukan hukum alam, membias rasaku
Ketaklukan
Yang menakutkan, membekukan rasaku
Ketidak berdayaan
Yang mengaliri relung hati dan segenap rasaku.

Apabila ada hari esok, Tuhan
Ijinkan aku menanggalkan segala duka
Meninggalkan semua nestapa

Apabila hari ini ‘kan berlalu, Tuhan
Ijinkan daku menikmati keb’hagiaan
Menyongsong serta damai-MU

Tuhan,
KAU ijinkan aku mengatupkan tangan
Dan memohon pada-MU
Beri aku damai-Mu
Walau pada duniaku yang sunyi.

Feb, 25th 2004

DIHADAPANNYA

DIHADAPANNYA

Pada sorot tatapNYA kujumpai
Ketenangan laksana tenangnya hutan belantara
Kearifan laksana pohon-pohon ditepian jurang terjal
Serta kelembutan laksana riak-riak danau yang teduh

Pada kata-kataNYA ketemukan
Ilmu cinta yang diajar dikelas pondok-pondok Kebijaksanaan
Ilmu Harap yang dikupas dikuil-kuil Keadilan
Ilmu Kasih yang digemakan pada lorong-lorong Kemuliaan.

Saat itu dihadapanku berdiri tubuh
Yang tiada berbentuk, telanjang .. ..
Dengan luka mengangga memenuhi tiap inci dagingNYA
Tapi sorot mataNYA tetap memancarkan Kasih.

Kini Dia kembali berdiri dihadapanku
WajahNYA seperti samudera yang meluapkan Kasih
HatiNYA siap menerima segala jiwa yang papa
TanganNYA terulur menantikan aku kembali.

CINTA MENURUT MEREKA

CINTA MENURUT MEREKA

Apakah yang dinamakan CINTA ?
Apakah itu sebuah misteri
yang tersembunyi dibalik umur ?
Apakah itu pikiran-pikiran
yang datang sebagai sebuah sebab ?
Apakah itu kesadaran penuh
akan bentuk mimpi – mimpi
yang indah dalam kehidupan ?

Siapakah yang bukan karena cinta
akan mengarungi lautan,
Melintasi padang gurun,
Mendaki lembah dan
gunung gemunung ?

Ketika aku ingin mengetahui
lebih banyak apa yang dinamakan
CINTA !

Menurut mereka :
Seorang kakek : Cinta itu
telah diciptakan untuk melemahkan
kekuatan seorang Adam.

Seorang wanita : Cinta adalah racun
yang mematikan.
Seperti asap yang mengepul
keudara pada malam hari dan
kemudian jatuh menjadi tetesan embun
kesetiap dedaunan pada pagi hari.
Seperti anggur yang memabukan dan
kemudian ketika kembali tersadar
ia telah lenyap menuju keabadian.

Seorang anak muda : Cinta adalah air terjun
yang mengairi relun-relung hati
seorang wanita dan menaungi
kekuatan-keuatan jiwa seorang pria.
Yang membuat mereka ingin terbang
memetik bintang kala malam dan
menutup mentari
dengan cadar hitam saat siang.

Seorang lelaki kumuh : Cinta adalah ketidak pedulian,
yang berawal dimasa muda dan
berakhir pada masa tua
sebagai penghujung usia.

Seorang lelaki perlente :
Cinta adalah pengetahuan
yang menyinari mata budi dan akal
yang menunjukkan segala sesuatu
ciptaan Tuhan adalah keindahan.

Seorang buta : Cinta adalah halimun tipis
yang melingkupi jiwa dalam setiap sisi dan
meyelubungi kerangka keberadaannya atau
melihat dengan hati sebuah rasa
yang bergelayut diantara kebimbangan.


Seorang tuli : Cinta adalah musik rock
yang terdengar mengalun samar dan romantis,
memenuhi relung jiwa dan menyentakan raga.

Seorang musikus : Cinta adalah cahaya magis,
dimana daya khayal begitu dalam
menyelubungi perasaan insani dan
mengelilingi dirinya sambil menyenandungkan
pujian dalam setiap jengkal kehidupannya.

Seorang sakit ; Cinta adalah
tempat peristirahatan terakhir untuk tubuh
yang siap untuk dimasukkan kedalam pusara
dimana ada kedamaian menunggu
untuk menghantarkan kepada keabadian.

Seorang anak kecil : Cinta adalah
ayahku, ibuku, kakakku.
Tapi yang tahu tentang cinta
hanyalah ayah dan ibuku.

Seorang Romo : Cinta adalah HATInya
dimana banyak misteri tersimpan rapat disitu.

Setiap orang mengambarkan diri mereka
pada saat berbicara tentang cinta.
Membuka harapan dan
menceritakan misteri kehidupan.


September 2003

Wednesday, February 02, 2005

ADA AIRMATA

ADA AIRMATA

Tirai yang menyelubungi wajah
Membasahi pipi memerahkan mata
Getar isak yang sedu sedan tak berirama
Turut meramaikan hening yang pecah
Makin terdengar menyayat pilu
Kebahagian dan kesedihan yang terbelah tipis
Oleh airmata ..
Banyak wajah sedih berurai airmata
Tak sedikit juga wajah bahagia haru
Menghasilkan airmata
Tak ada yang mampu membendung
Ketika air itu mendesak dari pelupuk
Ciptaan ajaib, penuh kejutan
Airmata dalam segala situasi
Air yang mampu menyerap duka
Air yang sanggup meluapkan suka
Airmata terdipata bagi yang punya rasa.
Suka dan duka dua sisi yang berbatas
Airmata ..

HIDUP

Hidup seumpama sampan mengarungi laut bebas
berharap berlayar hingga pulau tujuan
Kasih ibarat air mengaliri relung bumi
mengalir sampai pada alas bumi terendah
Hidup mencari pemenuhan tiada henti
Sedang kasih memenuhi kehidupan setiap saat
Kasih melingkupi hidup seluruh bumi
Dan ia menuntun sampai akhir.
Hidup adalah kemapanan bagi sebagian orang
Yang menentukan harkat dan derajat
Yang menyimpan kelegaan masa depan
Yang memenuhi isi hasrat tak kenal batas
Kasih adalah milik pribadi yang tak punya
Seakan tanpa harga dan merek
Seakan penuhi benak dengan ketidakpastian
Seakan masa depan adalah hari ini
Kasih bisa dimilik semua pribadi
Hidup hanya bisa dimiliki dengan revolusi
Tapi kasih bisa memiliki hidup
Walau hidup belum tentu memiliki kasih.

TUHAN TAHU ...

Tuhan Tahu!
beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu
Untuk Tetap Bertahan !
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya
dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama
dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu
sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian
dan teman-temanmu
terlalu sibuk untuk menelepon.
Tuhan selalu berada disampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya
dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Tuhan punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal
dan kau merasa tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar
dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Tuhan telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi
dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi
dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu
dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau
atau kemanapun kau menghadap...
TUHAN TAHU

Dilarung

DILARUNG
Pada samudera lepas .. ..
Jiwaku dilarung kehidupan
Ragaku terseret gelombang .. ..
menghantam runcing cadas .. ..
Nyawaku nyaris terlepas
menemui Sang Pencipta .. ..
Belai bayu berhembus
menyelaraskan jagad nan sunyi
Tanpa harap .. .. melabuh diri
ditepian pantai .. ..
Dipuncak kepala mentari menyengat
dalam pori kulit air merembes .. ..
Perjalanan waktu .. ..
tak juga mengakrabkan
aku dengan samudera luas .. ..
Kosong .. .. yang terbentang
tak meluaskan jengkalan impitan
Aku dilarung kehidupanku .. ..
TUHAN ..
Tuhan, aku lelah
Ketika waktu menghentikan anganku
Ketika waktu tak menderaikan sesalku
Ketika waktu membatasi ruangku
Ketika waktu tak lagi mewujudkan rasaku
Maafkan aku, Tuhan
Aku lelah menunggu waktu .. ..
Yang mengaburkan harapan
Yang menghimpit aku antara langit dan bumi
Yang mengerubung aku dengan cemas
Tuhan, aku binggung
Segala pintaku serasa basi
Kalimat terucap tak mengutarakan maksud
Bagaimana lagi wujud pintaku kini
Karena dalam kelelahan doaku, aku tetap butuh KAU.
Tuhan,
Aku butuh KAU ..
Yang entah dimana ..
Ya sudah. Amin saja.

Segala yang aku alami, rasakan, pikirkan .. .. tidak mampu tertuangkan lengkap pada bait-bait tulisan pendek yang dibatasi oleh pengartian kata/kalimat, penempatan tanda baca dan dibatasi pula oleh keterbatasan penguasaan kata .. ..
Kepala ku terlalu kecil untuk dapat memuat semua yang aku rasakan.
Hatiku bahkan lebih kecil lagi untuk menampung apa yang aku pikirkan.
Segala apa yang ku alami semuanya -sebetulnya- cuma sekedar mampir beberapa saat
pada setiap bagian indera-indera itu dan kemudian sebagian lenyap
dan sebagian lainnya lagi tertinggal mengendap disitu.
Aku dilarung kehidupan .. .. mengharap tepian pantai untuk melabuh ..
adalah sangat membutuhkan curahan mujizat.
Aku lelah, Tuhan .. bahkan untuk sekedar sembahyang - meminta, apalagi bersyukur ..
.. .. aaaaahh ampun hamba-MU ini.
Kini dihadapanku terpampang PINTU menuju dunia putus asa.
Kebimbangan yang masih meraja membuat aku tidak memutuskan untuk melangkah.
Apakah harus mundur atau maju .. ..
Andai jiwaku tak berbatas, tentu aku tegar melewati segala tantangan.
Andai hatiku masih teraliri arus semarak yang menghalau kehampaan,
tentu tidak ada masa yang kuingkari.
Aku yang dilarung kehidupan .. ..
Tetap bergelayut pada kehidupan .. bersama kami terlarung
Jangan ada risau tiap mata memandang, telinga mendengar
Sebab aku dan kehidupan adalah dua jiwa dalam satu raga.
Titip mantra yang ampuh bagi Sang Khalik
Hingga daku tak khilaf .. ..
July 2004