SAPA KITA
Pada degupan malam
ada barisan panjang
yang gelisah
sebab suara angin
senantiasa mengelabui
Seumpama langit kelam
pelabuhan tatap tualang
yang resah . . .
membisikan senyap yang alpa
disepanjang denyut ketidakpastian
Mimpi terus berkembang biak
Meliar . . .
dikejar-kejar jejakan
mencari jawaban
pada setiap pembuluh sunyi
Yang pedih . . .
yang ringkih . . .
yang putih . . .
sementara awan dilangit menggumuli bulan
yang belum jua membening
February 2001
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
What a great site » »
Post a Comment